Tatler+
Menjadi sebuah brand terpercaya selama lebih dari tujuh puluh tahun, toko perhiasan lokal tersebut memperkenalkan koleksi perhiasan pengantin terbesarnya yang menggabungkan kemewahan modern dan keahlian yang luar biasa
Tidak ada hal yang begitu menggembirakan selain daripada merayakan pernikahan dalam keluarga. Selain menjadi sebuah kesempatan untuk menyambut anggota keluarga baru, ada beberapa, bahkan puluhan adat dan tradisi terkait pernikahan Tionghoa yang perlu Anda kenal. Yang paling terkenal dan dinantikan? Bingkisan Si Dian Jin.
Pertama-tama, bingkisan Si Dian Jin merupakan bagian dari sebuah upacara yang lebih besar yang dikenal sebagai Guo Da Li. Dipraktikkan di bagian selatan Tiongkok selama berabad-abad, upacara Guo Da Li (yang juga dikenal sebagai upacara pertunangan) melambangkan ketulusan keluarga mempelai pria dalam menyambut calon istri ke dalam keluarga mereka. Sekitar dua hingga empat minggu sebelum pernikahan, keluarga mempelai pria biasanya akan memberikan serangkaian barang kepada keluarga mempelai wanita yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan, termasuk lilin naga dan burung Phoenix, kue pernikahan tradisional, jeruk, dan Si Dian Jin.
Menjadi sebuah hal yang mudah dipahami, Si Dian Jin tidak memerlukan banyak pengantar. Biasanya, set perhiasan empat bagian ini terdiri dari kalung emas, sepasang gelang, cincin, dan sepasang anting-anting, yang masing-masing melambangkan kesinambungan, keseimbangan, komitmen, dan persatuan yang sempurna. Selain itu, perhiasan tersebut sering didesain dengan simbol-simbol keberuntungan seperti naga, burung phoenix, bunga, atau karakter Tiongkok "Double Happiness" (Kebahagiaan Ganda). Namun, semakin umum juga bagi calon ibu mertua untuk mempertimbangkan gaya pribadi calon menantu wanita mereka sebelum membeli Si Dian Jin, sehingga hadiah-hadiah tersebut akan menjadi warisan yang praktis dan dapat dikenakan.